Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SUMPAH BUKAN PEMUDA INDONESIA


Ditulis Oleh Shodiq Adi Winarko   
06-11-2011,
Pemuda harus menjadi pelaku aktif dan kritis, guna mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dan disegani negara lain. Pemuda musti mempersiapkan diri dengan memperbanyak ilmu pengetahuan, memperkuat mental, fisik, serta menciptakan karakter kepribadian yang kuat, agar dapat menjaga persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa.”
Ketegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memperingati hari Sumpah Pemuda di atas, menggambarkan tantangan masa depan para pemuda Indonesia di masa mendatang. Sebuah tantangan yang semestinya mendapat tanggapan positif dari seluruh pemuda di Indonesia. Sebagai harapan masa depan, semestinya pemuda-pemuda Indonesia mampu mengimplementasikan nilai-nilai juang para pelaku sejarah. Bukan sebaliknya, mencoreng nama baik dan eksistensi juang para pemuda masa lalu. Yaitu dengan tindakan-tindakan amoral ataupun perbuatan-perbuatan no sense rutin mereka.
            Padahal, wajah Indonesia masa depan sebagian tergambar pada potret para mahasiswa masa kini.  Eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Di masa lalu, eksistensi Indonesia sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sungguh sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam arus sejarah bangsa. Namun, apakah potret pemuda masa kini telah mencerminkan sosok pelaku sejarah Indonesia masa silam?
            Lihat, tindakan amoral para siswa SMAN 6 terhadap seorang wartawan Harian Kontan, di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2011). Sebuah tindakan amoral yang bermula dari aksi protes para wartawan, terkait kasus perampasan kamera video dan pemukulan salah satu wartawan Trans 7, Angga Oktaviardi, pada Jumat 16 September 2011. Tepatnya, ketika dirinya sedang merekam aksi tawuran antara dua sekolah menengah atas di kawasan Blok M, Jakarta, yang berlanjut dengan kekerasan selanjutnya pada Senin, 19 September 2011, di SMUN 6 Jakarta.
            Jelas, pemandangan seperti itu tidak mencitrakan sosok pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu yang menjadi penopang kelanjutan eksistensi bangsanya. Pemuda yang berani mengubur sifat hedonisnya demi memperjuangkan nama baik bangsa. Pemuda skeptis yang sadar akan peran dan fungsi dirinya terhadap bangsa.
            Apalagi potret sebagian kalangan mahasiswa sekarang, yang seakan mengalami stagnisasi nasionalisme. Bayangkan, di saat hak-hak rakyat Indonesia belum sepenuhnya diperoleh, sikap hedonis para elite negara, atau bahkan sikapsurvive pemerintah dalam menghadapi permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa seakan hanya bisa diam.        
            Setengah dari para mahasiswa Indonesia, lebih memilih diam, merasa tega melihat kondisi rakyat yang menderita. Setiap harinya, mereka disibukkan oleh rutinitas kampus. Mulai dari membuat makalah, berdiskusi di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Atau bahkan, area hotspot yang ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai, membuat para mahasiswa tergiur untuk “nongkrong” bersama teman-temannya, melupakan essensi perkuliahannya.
            Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Berbagai tugaspun hanya dijadikan kewajiban dan beban semata. Jika demikia, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka sumbangkan untuk bangsa ini, sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan besar kepada para mahasiswa itu?
 Jadilah Sosok Historis!
            Sejarah memang penting. Dengan mengetahui sejarah eksistensi para pemuda dalam memperjuangkan bangsa Indonesia, kita pun akan tersetrum api semangat mereka. Fakta sejarah menetapkan, tanggal 28 Oktober 1928 adalah tanggal yang dijadikan Hari Sumpah Pemuda. Sebuah sumpah yang menjadi bukti otentik, bahwa telah lahir di dunia ini suatu bangsa bernama Indonesia.
            Keberanian mereka terlihat saat beberapa pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul untuk menyatakan bahwa mulai hari itu, hanya ada Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa yaitu Indonesia. Peristiwa itu bertempat di jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat, sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda.
            Jelas, melakukan sumpah seperti itu di masa ketika polisi kolonial masih sangat kuat, membutuhkan keberanian luar biasa. Apalagi sebelum pembacaan teks Sumpah Pemuda, sebuah lagu “Indonesia Raya” diperdengarkan terlebih dahulu. Sungguh merupakan perbuatan yang sangat berani dalam upaya memperjuangan Tanah Air Indonesia.
            Maka, patut kiranya jika setiap tanggal 28 Oktober, kita selalu memperingatinya sebagai hari Sumpah Pemuda. Memperingati hari Sumpah Pemuda adalah sesuatu yang seharusnya dan menjadi bagian dari rasa hormat kepada para pendahulu. Sumpah Pemuda juga merupakan sebuah manifestasi dari gagasan-gagasan para pelaku sejarah.
            Ingatlah, sewaktu Soekarno mengatakan “bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawan.” Kalimat itu terucap bukanlah untuk mengkultuskan dirinya sebagai pahlawan, akan tetapi ia sedang menegaskan, bahwa bangsa yang beradab haruslah mengenali sejarahnya sendiri. Karena itu, Soekarnopun mengatakan, JAS MERAH (jangan lupakan sejarah).
            Karena itu, meneladani keberanian para pelaku sejarah sangatlah penting. Sebab, percuma jika para pemuda masa kini hanya terjebak dalam kebanggaannya akan peran dan fungsi pemuda di masa silam, tanpa berbuat suatu apapun. Keberhasilan para pemuda di masa silam, hendaknya dapat dilanjutkan oleh para pemuda masa kini. Karena, melanjutkan sejarah dengan pahatan-pahatan sejarah baru rasanya lebih penting, dibandingkan hanya termenung mengagumi keberanian para pelaku sejarah itu.
            Harapan Presiden SBY di awal, haruslah menjadi cambuk bagi para pemuda saat ini. Mampukah mereka menjadi aktor perputaran kemajuan bangsa, melanjutkan etape-etape perjalanan bangsa yang telah dirilis para pendahulu? Sadarkah mereka akan peran dan fungsinya sebagai sosok the agent of change? Dan beranikah mereka melanjutkan tumpahan keringat, darah dan air mata para pelaku sejarah di masa silam? Berbagai pertanyaan yang hanya mampu dibuktikan oleh generasi sekarang.
            Lantas, sekarang, bagaimana caranya agar para pemuda saat ini  dapat menjadi sosok historis? Tentu dengan terus meng-uppgrade diri secara cukup agar mampu tampil sebagai sosok pemuda Indonesia ideal. Pertama, menjadi generasi yang berdikari. Bangsa ini merindukan sosok berdikari yang mampu bertahan dengan kemampuan dirinya dalam menghadapi berbagai rintangan. Dengan kemampuan para pemuda dalam mengejar perannya, yang dilandasi dengan prestasi dan kerja nyata, tentu perubahanpun akan cepat dirasakan bangsa ini. Bukan malah sebaliknya, berharap kepada belas kasih orang tua ataupun senior. Untuk itu memiliki kemampuan bertanding sangatlah diharapkan, hingga dirinya tidak lagi bersandar kepada atasannya.
            Kedua, mempunyai komitmen yang kuat kepada bangsa. Sikap sosialis sangat diharapkan dalam hal ini. Sebab, bangsa ini tidak membutuhkan sosok yang hedonis, namun selalu memikirkan dan memerankan tanggung jawabnya sebagai putra-putri bangsa yang pemberani dan setia. Jangan terlalu sering menafikan tindakan presiden, namun ikutlah serta memberikan solusi-solusi yang konstruktif.
            Ketiga, sadarilah kemajemukan masyarakat Indonesia. Pemuda Indonesia adalah sosok yang tidak akan bisa diombang-ambingkan oleh kemajemukan masyarakatnya, namun mampu menjadi tali kesadaran yang mengikat keindonesiaan rakyat ini. Pluralisme masyarakat Indonesia sudah menjadi kharasteristik khasnya. Maka dengan kenyataan seperti itu, para pemuda seharusnya mampu menjadi sosok fleksibel yang tidak menjunjung suatu ras tertentu.
            Keempat, menjadi sosok pemberani. Saat kebenaran berpihak pada kita, maka janganlah sedikitpun kita takut untuk memperjuangkannya. Para pemuda semestinya berani untuk mengatakan apa yang benar itu benar, dan yang salah itu salah. Jangan termakan oleh politisasi partai politik maupun elite. Pemuda harus berada di garda depan, memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan ‘malah’ mencari keuntungan personal, demi mendongkrak popularitas.
            Kelima, berakhlak mahmudah. Pendidikan karakter di negeri ini sangatlah minim. Maka sosok bermoral sangatlah diharapkan oleh negeri ini. Sebab, selain pemuda harus mempunyai akhlak sosial dalam bentuk kepedulian terhadap sesama, pribadi merekapun haruslah berakhlak terpuji. Maka dalam hal ini, implementasi daripada nilai-nilai agama sangatlah berperan. Saat pemuda mampu mengimplementasikan nilai-nilai agamanya, maka dimungkinkan ia pun akan menjadi sosok ideal yang diidamkan bangsa ini.
            Terakhir, para pemuda masa kini semestinya mampu mengaplikasikan lima hal di atas, sehingga merekapun akan menjadi sosok historis yang sanggup memutar kencang kemajuan roda kepemerintahan menuju Indonesia yang semakin aman, adil, demokratis dan damai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HUMOR ALA TIMNAS INDONESIA


JAKARTA -  Seorang pemuda Papua mengungkapkan cintanya pada seorang gadis. Begini dialognya:
Humor ala Timnas
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur
Dialog di atas hanyalah sepenggal kisah humor yang selalu jadi bagian dari keseharian masyarakat Papua. Humor Papua pun tidak kalah jenaka bila dibanding kisah lenong di Betawi atau ketoprak ala Jawa. Humor ala Papua, canda ala Ketoprak, dan ulah bak lenong inilah yang membuat tim nasional Indonesia terasa segar.
Aktor utama dari humor di timnas adalah seorang asli Jayapura bernama Oktovianus Maniani. Uniknya rekan Okto dalam menebar tawa di tiap latihan timnas tidak lain adalah seorang asli batak yang lama menggembara di tanah Wamena, Ferdinand Alfred Sinaga.
Simak saja salah satu ulah jenaka keduanya saat sesi latihan jelang Sea Games.  "Okto!! Okto!! tegur Ferdinand Sinaga dengan muka yang memancarkan senyum.
Dari senyumannya, terselip ide jahil di kepala Ferdinand. "Okto!!!!" tegurnya kali ini dengan volume suara yang meninggi.
"Ada apa, saya sudah dengar," balas Okto yang sibuk memasang tali sepatu. Kegiatan Okto saat itu memang hampir dua menit dihabiskan oleh kegiatan memakai sepatu yang tak kunjung melekat.
Ferdinand pun menyahut. "Oh, saya kira kamu tidak dengar. Mungkin sinyal lagi buruk," kata Ferdinand kalem. Pernyataan yang langsung dibalas Okto. "Ya sudah lah, kau kirim saja SMS saja," jawabnya sambil tertawa kecil.
Ferdinand pun menjelaskan makusd perkataannya.
"Okto, lebih baik kalau Irfan (Bachdim) tidak mau ngomong, mending wartawan wawancara anaknya saja. Ini si Andik (Vermansyah)," ujar Ferdinand merespon aksi Irfan Bachdim di pinggir lapangan yang terus bungkam ketika dikerubungi awak media perihal pencoretannya dari timnas. Pernyataan yang sekaligus melepaskan lelucon ke arah Andik yang terlihat ibarat bocah karena bertinggi badan hanya sekitar 158 sentimeter.
Canda di LapanganBaru serius sejenak, suasana latihan mendadak cair kembali karena ulah Okto yang kali ini menebar tawa bersama Diego Michiels di tengah lapangan. Diego, naturalisasi asal Belanda, awalnya tampak sangat bersemangat untuk "mengerjai" Okto dalam bermain game kecil.
Okto, yang bertindak sebagai perebut bola, coba dikecohnya dengan menendang bola melewati kolong kaki pemain asal Papua itu. Tapi, usaha tersebut gagal. "Tidak bisa. Hahahaha..." kata Okto tertawa lepas ke arah Diego. Secara spontan Diego menedang bagian bokong Okto yang melompat kesenangan.
Aksi jenaka pun terjadi saat timnas melakoni partai persahabatan lawan Timor Leste. Dan kembali aktor dari humor di timnas tidak lain adalah: Okto. Pemain bertubuh mungil yang kerap tersenyum dengan gigi putih bersinarnya itu memulai aksi jahilnya di bangku stadion.
Okto, yang di babak kedua partai lawan Timor Leste ditarik keluar pelatih Rahmad Darmawan, memilih membaur di bangku Stadion yang di sana sudah ada dua rekannya sesama Papua, Titus Bonai dan Stevie Bonsapia.
“Hey.. jangan terlalu memegang bola!” ujar Okto yang berteriak bak pelatih. “Jangan dibawa pulang bola,” kata Okto yang memancing tawa sekitar 500 penonton.
Tawa Okto pun langsung pecah ketika menyaksikan aksi Andik yang terpeleset di mulut gawang Timor Leste. Padahal, saat itu Andik sudah mengelabuhi tiga pemain lawan dengan aksi gemilang. Ketika ingin mengeksekusi bola ke gawang yang kosong, pemain asal Surabaya ini justru menendang angin dan melayang tidak karuan.
Sontak Andik terpelating membentur rumput dengan kaki yang berada di atas kepala. “Hahahahahaha…” tawa Okto terdengar nyaring.  
Kena BalasUlah jenaka pun terjadi di laga perdana timnas kontra Kamboja. Kali ini Okto yang justru terkena tulah akibat ulah jahilnya ke Andik di laga kontra Timor Leste.
“Okto…” teriak pelatih Rahmad Darmawan mengingat kan sang pemain yang terlalu asik bermain individu. Menyadari kesalahannya, Okto pun langsung memegangi kepala sembari menggeleng-geleng.
Seusai laga, kejadian kocak sempat terekam di dalam bus yang akan mengantar timnas ke hotel. Kejadian ini berasal saat bus timnas hendak meninggalkan Stadion. Tepat di depan kantor PSSI, sejumlah stand promotion girl (SPG) tengah berdiri tepat di samping bus timnas.
Entah karena didorong rasa humor atau naluri lelaki, hampir sebagian pemain timnas langsung berebut ke kaca bus untuk menyapa sekitar enam wanita yang memiliki paras bak artis itu. Sontak aksi ini dihadiahi tawa oleh para SPG. “hahahaha,” spontan keenam SPG tertawa.
Kejadian segar dan homur ala timnas ini bisa direfleksikan sebagai cermin bahwa 20 skuat Garuda dalam kondisi psikologi yang baik untuk tampil di Sea Games. Tidak ada ketegangan atau tekanan yang terekam di keseharian mereka.
Semoga tawa ini jadi pertanda yang baik agar tawa pulalah yang tercipta di akhir keikutsertaan mereka di Sea Games. Tawa juara dengan raihan emas Sea Games ke 26 untuk cabang sepak bola…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LIMBAH FREEPORT 40 KALI BANTAR GEBANG


JAKARTA - Manajer Kampanye Tambang dan Energi, Pius Ginting mengatakan bahwa PT Freeport perharinya membuang limbah sebanyak 240 ribu ton.
Jika disamakan, limbah tersebut sama dengan 40 kali limbah yang ada di Bantar Gebang.
"Jumlah limbah sebesar 240 ribu ton itu sama saja 40 kali limbah yang ada di bantar gebang," ujar Pius dalam dialog bersama membahas PT Freeport di Papua yang digelar di LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2011).
Pius menjelaskan, setiap harinya, Freeport membuang limbahnya melalui sungai Wanagom, Papua, dan terus mengalir ke bagian rendah yakni sungai Atsua untuk ditampung.
"Padahal, menurut peraturan pemerintah (PP) tentang kualitas air, dilarang untuk membuang limbah di media air," jelasnya.
Selain itu, Pius juga menjelaskan, tingginya kadar Co2 yang ada di sekitar tambang itu tidak wajar yakni ribuan liter setiap bulan.
Pasalnya, di area sekitar tambang tersebut tingkat kemajuan penduduknya masih minim, sedangkan hanya kota maju saja yang tingkat kadar Co2 nya tinggi.
"Tingkat kadar Co2 di sekitar tambang sama dengan tingkat Co2 di kota Phoenix, USA dimana di sana terletak kantor pusat Freeport," jelas Pius.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perusahaan Malaysia Bantai Orangutan Kalimantan


Perusahaan Malaysia Bantai Orangutan Kalimantan
JAKARTA - Keberadaan orangutan di Kalimantan Timur terancam. Mereka terus dibantai, sebagai dampak dari pembabatan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Kaltim) dan Centre for Orangutan Protection (COP) telah mengevakuasi sedikitnya empat orangutan dari Muara Kaman, di sekitaran kawasan konsesi PT Khaleda, anak perusahaan Metro Kajang Holdings Berhad Malaysia dan PT Anugerah?Urea Sakti.
Juru kampanye COP Hardi Baktiantoro, mengatakan puluhan ekor orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) tewas mengenaskan di area perkebunan kelapa sawit di sekitaran Kutai Kartanegara. Hardi menuding, meski para pemburu bayaran itu mengaku telah membunuh banyak induk orangutan dan para pekerja mengakui perbuatan menyebarkan pisang yang sudah disemprot furadan untuk meracuni orangutan.
Sayangnya hingga hari ini, polisi tidak juga menetapkan seorang pun jadi tersangka dan tidak ada yang dipenjara. "Ini mengecewakan dan membahayakan bagi kelangsungan hidup orangutan," ujar Hardi dalam siaran pers yang diterima Republika.
Situasi yang sama terjadi di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur. Pada 26 Juli 2011, BKSDA dan COP terpaksa mengevakuasi dua orangutan. Satu induk orangutan diidentifikasikan dibunuh para pekerja sawit Makin Group. Dikatakan Hardi, ketika kuburannya orangutan dibongkar untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Hasil identifikasi menyatakan, mayat orangutan tersebut babak belur seperti terkena pukulan yang dilakukan berulangkali, kedua pergelangan tangannya luka dan jarinya putus.
Adapun di Kalimantan Tengah, COP mengidentifikasi satu tengkorak orangutan di sekitaran areal konsesi PT TASK dan mengevakuasi tiga anak orangutan yang ditangkap pekerja setempat. "COP juga menemukan empat tengkorak orangutan di areal konsesi Wilmar Group pada 20 Agustus 2011."
Hardi menilai kematian puluhan orangutan bukan terjadi karena konflik manusia dengan jenis binatang primata tersebut, melainkan upaya genocide (pembunuhan massal) kelompok tertentu yang rakus untuk meraih keuntungan pribadi. Pihaknya menyentil pemerintah yang harusnya berani melihat kenyataan bahwa polisi tidak membuat kemajuan apapun untuk mencegah kepunahan orangutan di Kalimantan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jalin Kelindan Seks & Korupsi di Parlemen


Jakarta - DPR akhir-akhir ini tak hanya berurusan dengan politik tetapi juga seks. Sejatinya urusan pribadi, namun seks menjadi ranah publik karena dilakukan secara 'terlarang' oleh anggota DPR RI. Pasca-reformasi, DPR RI tak lekang dari pemberitaan seks terlarang. Ada yang salah?
Bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, sempatkanlah berkunjung ke kantor wakil rakyat itu. Pilihlah berkunjung ke Parlemen di hari Jumat alias weekend. Mengapa hari Jumat? Karena di hari terakhir kerja itu, Anda dengan mudah menjumpai beberapa perempuan berparas cantik kerap berseliweran di sekitaran gedung Nusantara I, Nusantara II, dan Nusantara III.
Ilustrasi itu bukan untuk menjustifikasi tentang perilaku anggota Parlemen dengan perilaku seks mereka dikaitkan dengan perempuan cantik itu. Hanya saja, Parlemen memang menarik bagi banyak kalangan. Mulai dari calo anggaran, hingga perempuan yang berparas cantik itu.
Berita tentang anggota DPR yang tersangkut urusan seks bukan kali ini saja menimpa politikus Partai Demokrat Herman Khoiron. Setidaknya pasca-reformasi ini, parlemen kian terbuka bagi dunia luar. Hingga, urusan yang sangat privat pun menjadi konsumsi publik. Namun, kadang kala berita soal seks politisi ini tak lebih sebagai upaya intrik politik.
Lebih dari itu, karir tokoh politik bisa jatuh karena kasus atau hanya sekadar rumor tentang kehidupan seks pribadinya. Tidak sedikit contoh, politisi meredup sinarnya karena terkait dan dikaitkan-kaitkan kasus seks. Namun, ada pula politisi yang masih eksis meski dirumorkan kehidupan seks pribadinya. Tentunya seks di luar norma sosial.
Sebut saja sebelumnya ada perkara yang menyangkut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang diduga melakukan pemerkosaan kepada pegawai Sales Promotion Girl (SPG) saat Kongres Partai Demokrat, Mei 2010 lalu.
Selain itu kasus fenomenal politikus Partai Golkar yang juga anggota DPR Yahya Zaini dengan biduan Maria Eva. Peredaran video porno antar keduanya menjadi konsumsi publik.
Khawatir akan mempengaruhi citra partai, Partai Golkar bertindak sigap dengan melakukan pemecatan kepada Yahya Zaini. Padahal, Yahya yang kala itu sebagai Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Golkar disebut-sebut diplot sebagai Menteri Agama.
Jalin Kelindan Seks & Korupsi di Parlemen
Di PDI Perjuangan juga muncul kasus serupa dengan dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu staf anggota DPR Desi Firdiyanti oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan Max Moein.
Badan Kehormatan pun sigap dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku termasuk korban. Pada akhirnya, PDI Perjuangan memecat Max Moein dari kursinya sebagai anggota DPR. Peristiwa ini terjadi pada 2008.
Di awal DPR 2009-2014 juga sempat mencuat pemberitaan ihwal dua anggota DPR yang satu partai melakukan pernikahan di saat salah satu pihak masih terikat perkawinan. Kedua anggota DPR tersebut Siti Mufatahah dan Adiyaman dari Fraksi Partai Demokrat.
Namun, akhirnya informasi tersebut meredup seiring klarifikasi keduanya yang menyebutkan telah melakukan pernikahan dan telah resmi bercerai dengan pasangan sebelumnya. Hingga kini, keduanya juga masih menjabat sebagai anggota DPR.
Di PPP mantan Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I Suharso Manoarfa harus rela melepaskan jabatannya karena urusan pribadinya diumbar ke publik tekait gugatan cerai istri pertamanya. Diduga, gugatan ini terkait Wakil Ketua Umum PPP ini melakukan praktik poligami.
Saat menjelang Pemilu 2009 lalu Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI) menyuarakan untuk menolak calon anggota legislatif yang melakukan dan pro terhadap perilaku poligami (beristri lebih dari satu). Dalam kajian SPI, poligami dapat berkorelasi dengan praktik korupsi dan menghambat jalannya proses demokratisasi.
Menurut Koordinator Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI), Yenny Rosa Damayanti, bila laki-laki berpoligami, dengan sendirinya kebutuhan untuk menafkahi pasangan lebih dari satu juga meningkat. Dengan kondisi ini, sambung Yenni, bagi laki-laki melakukan berbagai hal untuk mencukupi kebutuhan akan dilakukan. "Jadi poligami memperpendek jalan ke korupsi," ujarnya. [mdr]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASTEROID RAKSASA AKAN MENDEKATI BUMI, APAKAH MEMICU BAHAYA?


Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi...Jika Serempet, Bisa Sebabkan Gempa 7 SR
 Sebuah asteroid seukuran sebuah  pesawat terbang akan melewati Bumi dalam jarak delapan persepuluh dari jarak bulan. Inilah jarak yang paling dekat dengan Bumi dari obyek seukuran ini dalam 30 tahun ini.
Jarak terdekat akan terjadi pada Selasa pukul 18.28 ET (besok pagi WIB) saat asteroid ada dalam jarak  202 ribu kilometer dari planet kita, kata NASA.
Badan antariksa AS ini mengklasifikasikan asteroid itu sebagai "objek berpotensi berbahaya."
Jika asteroid itu sampai menabrak bumi, dapat menyebabkan ledakan 4.000 megaton dan gempa bumi 7,0 skala Richter, menurut para ilmuwan di Purdue University. Jika jatuh ke laut, bisa menyebabkan tsunami setinggi 70 kaki hingga 60 mil dari lokasi kecelakaan, para ahli mengatakan.
Namun, batu angkasa, yang disebut Asteroid 2005 YU55, tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan Bumi, menurut Near Earth Object Program NASA.
NASA berencana untuk mempelajari asteroid dengan antena radar Goldstone di Gurun Mojave California. Antena Goldstone adalah teleskop radio yang sangat sensitif yang digunakan untuk menyelidiki quasar, pemetaan radar planet dan komet.
Para ilmuwan berencana untuk merekonstruksi bentuk asteroid dengan resolusi halus  13 kaki (4 meter) dengan menggunakan antena. Pengamatan juga dijadwalkan di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.
Ini juga akan memberikan kesempatan langka bagi para astronom amatir untuk secara langsung mengamati asteroid dengan teleskop optik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masihkah Anda Mendukung Komodo di Ajang Yang Mengandung Unsur Penipuan?


Ajang untuk mendukung Komodo di ajang New 7 Wonders of Nature memang bukan main-main. Apalagi ada orang besar yang mendukung di belakangnya. Sebut saja Bapak Jusuf Kalla yang aktif menyerukan dukungan SMS untuk Komodo.
SMS-Dukung-Komodo-Penuh-Unsur-Penipuan
Tentu saja ini membangkitkan rasa nasionalisme dan kebanggaan akan Indonesia yang butuh diakui di mata dunia.
Tak kalah meriah, empat operator yang bekerja sama dengan ajang dukungan Komodo ini menurunkan tarif yang benar-benar terjun bebas. Bahkan saking gencarnya, server operator pun sempat crash.
Tapi ada berita tak sedap mengenai dugaan bahwa ajang New 7 Wonders of Nature tersebut penuh unsur penipuan. Berita tak sedap itu mungkin lebih tepat disebut fakta yang selama ini tak kita ketahui. Bukan soal BBM yang menyatakan bahwa Komodo kalah oleh Kadal Air Raksasa Malaysia, tapi ada fakta lain yang lebih bisa dipercaya.
Ini tentu mengguncang siapa saja yang berharap masuknya Komodo sebagai salah satu finalis bisa berujung kemenangan. Benarkah SMS dukung komodo itu ada unsur penipuan? Sebelum dijawab, mari kita telaah kasus Komodo terlebih dahulu.
Apa yang menjadi bukti bahwa World of Nature dipenuhi unsur penipuan?
Awalnya, ratusan negara yang ingin ikut diharuskan membayar biaya pendaftaran sebesar $200 saja. Tapi ketika memasuki 28 finalis, panitia meminta biaya tak terduga yang jumlahnya mencapai jutaan dollar. Bahkan Maldives yang merupakan salah satu dari 27 pesaing Komodo, melalui web resminya menyatakan pengunduran diri karena tidak puas terhadap ketidakjelasan cara penilaian oleh penyelenggara.
Tak hanya itu, lewat situs resminya, UNESCO mengonfirmasi bahwa UNESCO tak ikut-ikutan dalam ajang New 7 Wonders of Nature. Artikel yang berjudul “UNESCO mengonfirmasi bahwa UNESCO tak terlibat dalam ajang tujuh keajaiban alam baru” itu berisi jawaban atas kebingungan soal keterkaitan UNESCO dengan New 7 Wonders of Nature.
Catatan lain, pada tahun 1986 silam UNESCO sudah menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia. Cara-cara penilaian yang dilakukan New7Wonders juga berbeda dengan UNESCO.
Jika dilacak lebih teliti, New 7 Wonders Foundation tidak memiliki alamat resmi dan alamat pos. Diduga dana yang disalurkan pun tak jelas lari kemana dan untuk apa.
Apakah Content Provider di Indonesia ikut andil dalam SMS dukung Komodo yang juga berunsur penipuan?
Sepertinya masuk akal jika ada yang berpikir demikian. Sebelum tarif SMS dukung Komodo jadi Rp 1, tarif SMS adalah sebesar Rp 1.000. Saat tarif SMS yang dikirimkan ke nomor 9818 masih Rp 1.000 itu dana yang masuk juga dipertanyakan. Benarkah tarif yang terjun bebas itu tulus mendukung Komodo?
Selain alasan tersebut, seperti saya kutip dari Yahoo! bahwa sebenarnya Komodo sudah diakui di mata dunia sebagai salah satu keajaiban alam.
Jadi bagaimana dong?
Kembali ke pribadi masing-masing. Setiap orang punya alasan untuk mendukung atau tidak mendukung Komodo. Artikel ini sengaja saya tulis karena saya juga merasakan adanya unsur penipuan di ajang New 7 Wonders of Nature.
Rasanya aneh jika kita harus mengikuti ajang yang cara penjuriannya tak jelas dan masih harus membayar biaya dalam jumlah besar jika menang. Biaya yang begitu besar itu bukankah sebaiknya dialokasikan untuk kampanye wisata Indonesia yang lebih terencana dan jelas seperti misal: Truly Asia (Malaysia) dan Amazing Thailand (Thailand)?
Yang jadi pertanyaan besar selanjutnya, apakah yang ada di pikiran figur publik yang masih saja ngotot mengkampanyekan dukungan terhadap Komodo, padahal fakta-fakta ‘penipuan’ sudah jelas. Akankah nasionalisme membutakan fakta-fakta ini?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Roy Suryo Usut Dugaan Penipuan 'Vote Komodo'

 JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Roy Suryo mengatakan, dirinya akan mengusut dugaan penipuan dalam kasus "Vote Komodo".

"Selaku calon Sekretaris Panitia Kerja (Panja) Mafia Telco DPR RI, saya siap mengusut unsur penipuan dalam 'Vote Komodo', tapi jangan ada "black-campaign" yang merugikan Indonesia," kata Roy Suryo, Jumat (4/11/2011) malam.
roy_suryo_.jpg
Kompetisi untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban alam dunia yang diselenggarakan oleh New 7 Wonders Foundation menuai kritikan dari berbagai pihak.

Salah satu isu miring yang dikaitkan kompetisi itu adalah voting SMS untuk Komodo yang memunculkan isu pencurian pulsa.

Menanggapi masalah tersebut, Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) sebagai Official Supporting Committee Indonesia menggelar konferensi pers

Konferensi pers ini menghadirkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Duta Komodo dan juga pemimpin Pendukung Pemenangan Komodo, Emmy Hafild.

"Hari ini kami ingin memberikan klarifikasi mengenai voting komodo melalui SMS. Pada dasarnya voting SMS New7Wonders itu harus dikenakan tarif. Sebelum 15 Oktober 2011 pemilih dikenai tarif seribu rupiah, setelah tanggal tersebut untuk voting SMS komodo pemilih hanya membayar tarif Rp1," kata Jusuf Kalla.

Hal tersebut dibenarkan oleh Emmy Hafild, "Sebelumnya pak JK meminta kepada operator, penyedia jasa, dan P2Komodo untuk mengurangi tarif SMS premium secara drastis menjadi Rp 1 dari hasil subsidi pihak P2Komodo, operator, dan penyedia jasa konten," kata Emmy.

Kompetisi New7Wonders ini merupakan kompetisi populer, sehingga prinsip satu orang satu suara tidak berlaku. Setiap orang boleh melakukan voting sebanyak-banyaknya.

Pada tanggal 11 November 2011 nanti, akan diumumkan tujuh pemenang sementara dari New7Wonders. Sebelum tanggal tersebut, New7Wonders Foundation tidak akan mengumumkan ranking kompetisi dan jumlah vote yang didapatkan para finalis.(antara) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Video Bruno Mars feat Ayu Ting Ting - Demam Ayu Ting Ting

Gokil gan ne video Bruno Mars Feat Ayu Tin Ting
Gokil Abis
Cekidot

jangan lupa di share di FB atau Twitter yaw

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS